English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 19 Mei 2013

Pengolahan Mint



DARI SELEMBAR DAUN MENJADI SETETES MINYAK





Masyarakat umum lebih mengenalnya sebagai tanaman mint, namun kalangan civitas academia mengidentifikasikanya sebagai Mentha spp. Ada 2 jenis mentha yang lazim di suling minyaknya, Mentha piperita dan Mentha arvenis. Keduanya di kenal karena kandungan dan kualitas minyak atsirinya cukup bagus. Atsiri M piperita lebih di kenal dengan peppermint oil sedangkan M arvenis di kenal dengan cornmint oil. M piperita berasal dari Selandia Baru. Di banding saudaranya, piperita mengandung komponen lain yang tidak di miliki arvenis, menthopuran. Senyawa ini menyebabkan minyak yang di hasilkan beraroma lebih harum dengan kualitas lebih baik. Tak heran jika harganya lebih tinggi. Di pasaran dunia 1 kg peppermint oil berharga Rp 670.000 sedangakan cornmint oil hanya Rp 474.000.

Industri menggunakan hasil olahan mentha dalam 2 bentuk, minyak atsiri dan kristal menthol. Menthol adalah salah satu komponen penyusun atsiri mentha. Selain menthol masih ada 9 komponen lain. Mentol asetat dan pipereton contohnya. Oleh karena itu prinsip pengolahan mentha di bagi menjadi 2, penyulingan untuk mendapatkan minyaknya dan pengkristalan untuk mendapatkan kristal mentholnya. Proses pengolahannya tidak sulit. Berikut adalah sekelumit kisah perjalanan selembar daun mentha menjadi peppermint oil dan kristal menthol.

MINYAK ATSIRI

Sejatinya mentha adalah tanaman subtropis yang hanya berbunga pada panjang malam kritis maximal 8 jam atau termasuk dalam long day plant. Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi maka mentha tidak akan berbunga. Padahal kandungan asiri terbaik di dapat pada fase berbunga. Perlakuan tambahan penyinaran bisa saja di lakukan dengan menggunakan lampu. Namun, tetap saja kulitas asiri yang di hasilkan masih kalah di banding alamiah.
Untuk menghasilkan minyak asiri berkualitas , tanaman harus di rawat intensif. Kompetisi dengan gulma penganggu tergolong tinggi, idealnya penanaman mentha dengan mulsa plastik untuk meminimalisir hal tersebut.
Kadar menthol tertinggi di dapat saat berbunga. Tanaman di panen menggunkan sabit lalu di kering anginkan sampai kadar air 25%. Kadar asiri mentha sangat rendah, hanya 0,6% sehingga dalam 100 kg daun mentha yang di suling hanya akan menghasilkan 0,6 kg asiri, tak heran jika hasilnya di hargai sangat mahal.


DISULING





Proses selanjutnya setelah di kering anginkan selama 1 tau 2 hari daun siap untuk di suling. Alat penyuling yang di gunakan sama dengan alat yang di gunakan dalam penyulingan nilam. Terbuat dari bahan antikarat dengan kapasitas ketel bervariasi antara 150 sampai 1000 liter. Alat berbentuk tabung setinggi hampir 1 m. Di bagian bawah terdapat tempat untuk meletakkan kompor  yang teah di desain khusus untuk penyulingan. Air di masukan ke dalam tabung hingga memenuhi setengah volume tabung. Sarangan yang terbuat dari bahan anti karat lalu di masukan ke dalam tabung. Daun mint diletakkan hingga tabung penuh. Setelah di tutup rapat, kompor di nyalakan hingga proses selesai.
Berbeda dengan minyak asiri cendana yang membutuhkan titik didih tinggi, daun mentha hanya memerlukan tekanan 1 atm, setara dengan titik didih air yaitu 1000 C untuk melepaskan minyak asirinya. Prosesnya pun singkat, hanya perlu waktu 2 jam.
Air yang di panaskan aka mendidih melepaskan uap air yang akan naik ke atas mengenai bahan. Uap menarik minyak dalam daun masuk ke dalam pipa kecil berdiameter 1 cm. Pipa ini sudah di rancang untuk di letakkan dalam pipa yang lebih besar. Saat uap air bercampur minyak dalam pipa kecil, air di dalam pipa bisa untuk proses pendinginan. Pipa besar ini di posisikan mengelilingi pipa kecil. Minyak secara otomatis terpisah dari uap air karena mempunyai berat jenis yang berbeda dengan air. Minyak yang terpisah kemudian di tampung dalam wadah khusus.
KRISTALISASI
Kebanyakan industri merasa cukup menggunakan menthol dalam bentuk minyak aisri. Namun untik mendapatkan menthol di perlukan proses lebih lanjut. Minyak harus di dinginkan untuk mengisolasi kristal kristal menthol di dalamnya.
Minyak di masukkan dalam kotak anti karat. Di bagian bawah terdapat wadah penampung. Tidak sampai 12 jam menthol akan mengkristal, sedngkan minyak akan mengalir ke penampung. Bentuk kristal menthol ini berupa serpihan serpihan  jarum berwarna bening sampai agak kekuningan, dalam suhu kamar kristal ini tidak akan menguap. Sampai di sini lah pengolahan mentha menjadi kristal menthol selesai.

4 komentar :

  1. Yang butuh bibit daun mint bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513 Siap kirim ke seluruh Indonesia. @Trims Prabowo JOgja

    BalasHapus
  2. Saya ingin bekrja sama kira2 bisa ga pa. Tmpat saya d jatng bumiayu berebes

    BalasHapus
  3. Salam
    Saya berminat hendak membeli alat untuk suling minyak daun mint seperti gambar tersebut diatas.
    Berapa harganya termasuk ongkir ke Batam
    Hormat saya imbalo
    email : imbalobatm@yahoo.co.id

    BalasHapus
  4. Ternyata belum dijawab hingga hari ini 5/11 2019

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About Biology

Flag Counter