English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 19 Mei 2013

SANSEVIERA VS POLUSI



SANSEVIERA PENJINAK POLUSI




Mencuatnya pamor sanseviera tak lepas dari lakon baru yang di emban. Berdasarkan riset yang di lakukan oleh NASA selama 25 tahun, lidah mertua terbukti mampu menyerap beragam polutan (107 unsur) berbahaya di udara seperti CO, Pb, dan Uranium. Menurut penelitian yang dapat di akses di www.zone10.co/tech/NASA/sick.bld.html itu jenis lain seperti dracaena memiliki fungsi serupa.
Penelitian NASA yang di picu maraknya penyakit yang menimpa para pekerja kantoran. Di AS mengungkapkan peran sanseviera yang mengandung bahan aktif pregnance glikosid dalam mereduksi polutan. Polutan yang di serap akan di hancurkan melalui metabolic breakdown menjadi asam organik dan senyawa asam amino.
Dalam penelitian lain yang di lakukan Wolverton Enviromental Service terungkap bahwa sanseviera mampu menyerap senyawa kimia berbahaya seperti  kloroform, benzena, formaldehid dan trikloroetilen. Formaldehid misalnya, memiliki ambang batas 0,173 µg/liter/9,3 m2 . Sebuah ruanganberukuran luas 75 m2 dengan volume udara 22.640 liter rata rata memiliki kadar formaldehid 3,917 µg/liter. Jumlah di atas standar itu dapat di kurangi dengan menaruh sanseviera di ruangan tersebut. Hasil penelitian yang masih berlanjut menunjukan bahwa setiap lembar daun sanseviera bisa menyerap 0.938 µg/jam formaldehid. Artinya untuk luas bangunan 75 m2 saja cukup taruh 4 helai daun sanseviera dewasa.

0 komentar :

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

About Biology

Flag Counter