DARI SELEMBAR DAUN
MENJADI SETETES MINYAK
Masyarakat umum lebih mengenalnya
sebagai tanaman mint, namun kalangan civitas academia mengidentifikasikanya
sebagai Mentha spp. Ada 2 jenis
mentha yang lazim di suling minyaknya, Mentha
piperita dan Mentha arvenis.
Keduanya di kenal karena kandungan dan kualitas minyak atsirinya cukup bagus.
Atsiri M piperita lebih di kenal
dengan peppermint oil sedangkan M arvenis di kenal dengan cornmint oil. M piperita berasal dari Selandia Baru. Di banding saudaranya, piperita mengandung komponen lain yang
tidak di miliki arvenis, menthopuran. Senyawa ini menyebabkan
minyak yang di hasilkan beraroma lebih harum dengan kualitas lebih baik. Tak
heran jika harganya lebih tinggi. Di pasaran dunia 1 kg peppermint oil berharga Rp 670.000 sedangakan cornmint oil hanya Rp 474.000.
Industri menggunakan hasil olahan
mentha dalam 2 bentuk, minyak atsiri dan kristal menthol. Menthol adalah salah
satu komponen penyusun atsiri mentha. Selain menthol masih ada 9 komponen lain.
Mentol asetat dan pipereton contohnya. Oleh karena itu prinsip pengolahan
mentha di bagi menjadi 2, penyulingan untuk mendapatkan minyaknya dan
pengkristalan untuk mendapatkan kristal mentholnya. Proses pengolahannya tidak
sulit. Berikut adalah sekelumit kisah perjalanan selembar daun mentha menjadi
peppermint oil dan kristal menthol.
MINYAK ATSIRI
Sejatinya mentha adalah tanaman
subtropis yang hanya berbunga pada panjang malam kritis maximal 8 jam atau
termasuk dalam long day plant. Jika kondisi tersebut tidak terpenuhi maka
mentha tidak akan berbunga. Padahal kandungan asiri terbaik di dapat pada fase
berbunga. Perlakuan tambahan penyinaran bisa saja di lakukan dengan menggunakan
lampu. Namun, tetap saja kulitas asiri yang di hasilkan masih kalah di banding
alamiah.
Untuk menghasilkan minyak asiri
berkualitas , tanaman harus di rawat intensif. Kompetisi dengan gulma penganggu
tergolong tinggi, idealnya penanaman mentha dengan mulsa plastik untuk
meminimalisir hal tersebut.
Kadar menthol tertinggi di dapat
saat berbunga. Tanaman di panen menggunkan sabit lalu di kering anginkan sampai
kadar air 25%. Kadar asiri mentha sangat rendah, hanya
0,6% sehingga dalam 100 kg daun mentha yang di suling hanya akan menghasilkan
0,6 kg asiri, tak heran jika hasilnya di hargai sangat mahal.
DISULING
Proses selanjutnya setelah di
kering anginkan selama 1 tau 2 hari daun siap untuk di suling. Alat penyuling
yang di gunakan sama dengan alat yang di gunakan dalam penyulingan nilam.
Terbuat dari bahan antikarat dengan kapasitas ketel bervariasi antara 150
sampai 1000 liter. Alat berbentuk tabung setinggi hampir 1 m. Di bagian bawah
terdapat tempat untuk meletakkan kompor
yang teah di desain khusus untuk penyulingan. Air di masukan ke dalam
tabung hingga memenuhi setengah volume tabung. Sarangan yang terbuat dari bahan
anti karat lalu di masukan ke dalam tabung. Daun mint diletakkan hingga tabung
penuh. Setelah di tutup rapat, kompor di nyalakan hingga proses selesai.
Berbeda dengan minyak asiri
cendana yang membutuhkan titik didih tinggi, daun mentha hanya memerlukan
tekanan 1 atm, setara dengan titik didih air yaitu 1000 C untuk
melepaskan minyak asirinya. Prosesnya pun singkat, hanya perlu waktu 2 jam.
Air yang di panaskan aka mendidih
melepaskan uap air yang akan naik ke atas mengenai bahan. Uap menarik minyak
dalam daun masuk ke dalam pipa kecil berdiameter 1 cm. Pipa ini sudah di
rancang untuk di letakkan dalam pipa yang lebih besar. Saat uap air bercampur
minyak dalam pipa kecil, air di dalam pipa bisa untuk proses pendinginan. Pipa
besar ini di posisikan mengelilingi pipa kecil. Minyak secara otomatis terpisah
dari uap air karena mempunyai berat jenis yang berbeda dengan air. Minyak yang
terpisah kemudian di tampung dalam wadah khusus.
KRISTALISASI
Kebanyakan industri merasa cukup
menggunakan menthol dalam bentuk minyak aisri. Namun untik mendapatkan menthol
di perlukan proses lebih lanjut. Minyak harus di dinginkan untuk mengisolasi
kristal kristal menthol di dalamnya.
Minyak di masukkan dalam kotak
anti karat. Di bagian bawah terdapat wadah penampung. Tidak sampai 12 jam
menthol akan mengkristal, sedngkan minyak akan mengalir ke penampung. Bentuk kristal
menthol ini berupa serpihan serpihan jarum berwarna bening sampai agak kekuningan,
dalam suhu kamar kristal ini tidak akan menguap. Sampai di sini lah pengolahan
mentha menjadi kristal menthol selesai.
Yang butuh bibit daun mint bisa hubungi kami di chasiapro@gmail.com atau 082136712513 Siap kirim ke seluruh Indonesia. @Trims Prabowo JOgja
BalasHapusSaya ingin bekrja sama kira2 bisa ga pa. Tmpat saya d jatng bumiayu berebes
BalasHapusSalam
BalasHapusSaya berminat hendak membeli alat untuk suling minyak daun mint seperti gambar tersebut diatas.
Berapa harganya termasuk ongkir ke Batam
Hormat saya imbalo
email : imbalobatm@yahoo.co.id
Ternyata belum dijawab hingga hari ini 5/11 2019
BalasHapus