SANSEVIERA PENJINAK
POLUSI
Mencuatnya pamor sanseviera tak lepas dari lakon baru yang
di emban. Berdasarkan riset yang di lakukan oleh NASA selama 25 tahun, lidah
mertua terbukti mampu menyerap beragam polutan (107 unsur) berbahaya di udara
seperti CO, Pb, dan Uranium. Menurut penelitian yang dapat di akses di www.zone10.co/tech/NASA/sick.bld.html
itu jenis lain seperti dracaena memiliki fungsi serupa.
Penelitian NASA yang di picu maraknya penyakit yang menimpa
para pekerja kantoran. Di AS mengungkapkan peran sanseviera yang mengandung
bahan aktif pregnance glikosid dalam mereduksi polutan. Polutan yang di serap
akan di hancurkan melalui metabolic breakdown menjadi asam organik dan senyawa
asam amino.
Dalam penelitian lain yang di lakukan Wolverton Enviromental
Service terungkap bahwa sanseviera mampu menyerap senyawa kimia berbahaya
seperti kloroform, benzena, formaldehid
dan trikloroetilen. Formaldehid misalnya, memiliki ambang batas 0,173 µg/liter/9,3
m2 . Sebuah ruanganberukuran luas 75 m2 dengan volume
udara 22.640 liter rata rata memiliki kadar formaldehid 3,917 µg/liter. Jumlah
di atas standar itu dapat di kurangi dengan menaruh sanseviera di ruangan
tersebut. Hasil penelitian yang masih berlanjut menunjukan bahwa setiap lembar
daun sanseviera bisa menyerap 0.938 µg/jam formaldehid. Artinya untuk luas
bangunan 75 m2 saja cukup taruh 4 helai daun sanseviera dewasa.
0 komentar :
Posting Komentar