Karakteristik stem cell
Untuk dapat di golongkan sebagai stem cell, suatu sel harus
memiliki sejumlah karateristik antara
lain : belum berdiferensiasi , mampu memperbanyak diri sendiri, dan dapat
berdiferensiasi menjadi lebih dari 1 jenis sel.
Belum berdiferensiasi
Stem cell merupakan sel yang belum memiliki bentuk dan
fungsi yang spesifik layaknya se lainya pada organ tubuh. Sel otot jantung
(kardiomiosit) neuron dan sel β pankreas adalah jenis jenis sel tubuh
tubuh yang telah memiliki bentuk dan fungsi yang spesifik. Sel sel tersebut
secar jelas menjalankan fungsi dari organ yang di bentuk nya. Bentuk sel otot
jantung menyokong fungsinya untuk berdenyut. Neuro otak juga memiliki bentuk
yang memungkinkan menghantarkan impuls impuls saraf, sedangkan sel β
pankreas terdapat dalam struktur jaringan yang di sebut sebagai pulau
langerhans pada pankreas., yang berfungsi memproduksi hormon insulin.
Berbeda dengan ketiganya stem cell ada;ah sel yang belum
memiliki fungsi khusus seperti berdenyut menghantarkan impuls, menghasikan
hormon ataupun fungsi lain nya. Bukti ilmiah bahkan menunjukan bahwa populasi
stem cell dalam suatu jaringan matur tampak sebagai populasi sel inaktif yang
fungsinya baru terlihat dalam waktu dan kondisi tertentu.
Mampu memperbanyak diri sendiri
Stem cell dapat melakukan replikasi dan menghasilkan sel sel
yang berkarkteristik yang sama dengan sel induknya. Kemampuan memperbanyak diri
dan menghasilkan sel sel yang sama seperti induknya ini tidak di miliki oleh
sel sel tubuh lainya seperti sel jantung, sel otak, ataupun sel pankreas.
Itulah sebabnya apabila jaringan dalam organ organ tersebut mengalami kerusakan
maka umumnya kerusakan tersebut bersifat ireversibel.
Populasi stem cell dalam tubuh terjaga dengan kemampuaanya
memperbanyak diri sendiri. Kemampuan ini dapat dilkukan berulang kali, bahwa
diduga tidak terbatas, selain itu kemampuan ini juga di pertahankan dalam
jangka waktu yang relatif lama.
Hingga saat ini, peneliti masih berupaya mencari faktor
absolut yang mampu mengendalikan prolifersi stem cell tanpa adanya proses
diferensiasi. Sejumlah penemuan dalam hal induksi pluripotensi sel somatis
menjadi stem cell, telah memberi titik terang tentang peranan beberapa faktor
transkripsi yang terkait dengan hal ini. Walaupun demikian, peran penting
faktor-faktor tersebut masih terus diperdebatan. Apabila faktor absolut penentu
potensi memperbanyak diri berhasil ditemukan, maka peneliti dan ahli medis
dapat dengan mudah memperbanyak stok
stem cell untuk digunakan sebagai bahan utama terapi transplantasi cell
dan riset medis terkait. Selain itu, faktor ini juga dianggap penting untuk
mempertahankan populasi stem cell dalam tubuh (stem cell niche), jaringan
tubuh.
Dapat berdiferensiasi menjadi > 1
jenis sel (multipoten/pluripoten)
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, stem cell adalah
sel yang belum memiliki bentuk dan fungsi yang spesifik (undifferentied).
Keberadaan stem cell sebagai sel yang belum berdiferensiasi ternyata
dimaksudkan untuk menjaga kontinuitas regenerasi populasi sel yang menyusun
jaringan dan organ tubuh. Hal ini dapat dilakukan dengan kemampuan stem cell
untuk berdifensiasi menjadi sel-sel tubuh yang di butuhkan.
Kemampuan stem cell dalam berdiferensiasi juga dinilai lebih
istimewa di bandingkan sel-sel lain yang jauh lebih matur, karena stem cell
mampu berdifensiasi menjadi >1 jenis sel tubuh. Hal ini berarti stem cell
bersifat multipoten atau pluripoten
bergantung pada jenis dari stem cell itu sendiri
Stem cell bersifat pluripoten bila mampu berdiferensiasi
menjadi sel tubuh apapun, yaitu yang berasal dari ketiga lapisan embrional
(ektoderm, mesoderm, endoderm), dan stem cell bersifat multipoten bila hanya
mampu berdiferensiasi menjadi beberapa jenis sel, yang biasanya berada dalam
suatu golongan serupa, seperti sel-sel sistem hematopoietik, ataupun sistem
saraf .
Proses diferensiasi stem cell diduga di sebabkan oleh faktor
internal maupun faktor eksternal sel. Faktor internal sel mencakup faktor
genetik dan epigenetik, sedangkan faktor eksternal sel mencakup kondisi
lingkungan sekitar sel, faktor pertumbuhan (growth factor), ataupun bergantung
pada kebutuhan jaringan/organ tubuh itu sendiri. Hingga saat ini, faktor-faktor
yang menentukan terjadinya diferensiasi dari stem cell terus diteliti.
0 komentar :
Posting Komentar