Banyak salinan unsur transposabel dan sekuens sekuens yang
berkaitan tersebar di seluruh genom eukariotik. Satu satuan tunggal bisa
memiliki panjang ratusan sampai ribuan pasang basa, dan salinan salinan yang
tersebar tampak mirip namun biasanya tidak identik satu sama lain. Sebagian di
antaranya merupakan unsur transposabel yang bisa berpindah. Enzim enzim yang di
butuhkan untuk perpindahan ini mungkin
di kodekan oleh unsur transposabel apa saja, termasuk yang berpindah.
Yang lain adalah sekuens yang terkait yang telah kehilangan kemampuan
berpindah. Unsur transposabel dan sekuens terkait menyusun 25%-50% dari sebagian
besar genom mamalia, dan presentase yang lebih besar lagi terdapat pada amfibia
dan banyak tumbuhan.
Pada manusia dan primata lain sebagian besar DNA terkait
unsur transposabel terdiri atas famili sekuens serupa yang di sebut unsur Alu . Sekuens sekuens ini saja
menyusun sekitar 10% genom manusia. Unsur unsur Alu panjangnya sekitar 300
nukleotida, jauh lebih pendek daripada unsur transposabel fugsional, dan tidak
mengodekan protein apapun. Akan tetapi banyak unsur Alu yang di transkripsikan
menjadi RNA, yang fungsi selularnya jika ada belum di ketahui sampai saat ini.
Presentase yang lebih besar lagi (17%) dari genom manusia tersusun atas sejenis
retrotransposon yang di sebut LINE-1 atu
L1. Sekuens sekuens ini lebih panjang daripada unsur alu sekitar 6.500 pasang
basa dan memiliki laju transposisi yang rendah. Penelitian terbaru telah
mengungkapakan keberadaan sekuens sekuens dalam L1 yang memblokir gerakan maju
RNA polimerase, yang di perlukan dalam transposisi. Analisis genom yang
menyertai penelitian ini menemukan sekuens sekuens L1 di dalam intron dari
hampir 80% gen manusia yang di analisis. Ini menunjukan bahwa L1 tampaknya
membantu meregulasi ekspresi gen. Para peneliti lain telah mengajukan bahwa
retrotransposon L1 mungkin memilki efek diferensial terhadap ekspresi gen dalam
neuron yang sedang berkembang , turut berperan menyebabkan keanekaragaman yang
luar biasa dari tipe tipe sel neuron..
Walaupun banyak unsur transposabel mengodekan protein,
protein protein ini tidak melaksanakan fungsi sel normal. Oleh karena itu unsur
transposabel seringkali di golongkan ke dalam kategori DNA bukan pengode
bersama dengan sekuens repetitif lainya.
0 komentar :
Posting Komentar